Ada hantuuuuuuu.....!!! mana...? mana....? ya disini... sekarang knyanya
tepat banget ngomongin yang gini2an... hehehe... ga tau kenapa
apasih.com bawaanya pengen banget ngepost tentang hantu.. mungkin karena
kemaren ada pocong yang ngeriquest "hey admin, posting tentang aku dong
sama temen2ku sekali2 napa... :(" upssss.... becandaaa... amit..
amit... ketemu sama yang gituan.... yah, gak perlu basa basi lagi ini dia 9 hantu, mahluk halus paling terkenal di Indonesia...
1. Kuntilanak
Sosok kuntilanak digambarkan dalam bentuk wanita cantik. Kuntilanak
digambarkan senang meneror penduduk kampung untuk menuntut balas.
Kuntilanak sewaktu muncul selalu diiringi harum bunga kamboja. Konon
laki-laki yang tidak berhati-hati bisa dibunuh sesudah kuntilanak
berubah wujud menjadi penghisap darah. Kuntilanak juga senang menyantap
bayi dan melukai wanita hamil. Dalam cerita seram dan film horor di
televisi Malaysia, kuntilanak digambarkan membunuh mangsa dengan cara
menghisap darah di bagian tengkuk, seperti vampir. Agak berbeda dengan
gambaran menurut tradisi Melayu, kuntilanak menurut tradisi Sunda tidak
memiliki lubang di punggung dan hanya mengganggu dengan penampakan saja.
Jenis yang memiliki lubang di punggung sebagaimana deskripsi di atas
disebut sundel bolong. Kuntilanak konon juga menyukai pohon tertentu
sebagai tempat “bersemayam”.
2. Sundel Bolong
Sundel
bolong dalam mitos hantu Indonesia digambarkan dengan wanita berambut
panjang dan bergaun panjang warna putih. Digambarkan pula terdapat
bentukan bolong di bagian punggung yang sedikit tertutup rambut
panjangnya sehingga organ-organ tubuh bagian perut terlihat. Dimitoskan
hantu sundel bolong mati karena diperkosa dan melahirkan anaknya dari
dalam kubur. Biasanya sundel bolong juga diceritakan suka mengambil
bayi-bayi yang baru saja dilahirkan.
3. pocong
Penggambaran pocong bervariasi. Dikatakan, pocongkk memiliki wajah
berwarnah hijau dengan mata yang kosong. Penggambaran lain menyatakan,
pocong berwajah rata dan memiliki lubang mata berongga atau tertutup
kapas dengan wajah putih pucat. Mereka yang percaya akan adanya hantu
ini beranggapan, pocong merupakan bentuk protes dari si mati yang
terlupa dibuka ikatan kafannya sebelum kuburnya ditutup.
Meskipun pocong dalam film-film sering digambarkan bergerak
melompat-lompat, mitos tentang pocong malah menyatakan pocong bergerak
melayang-layang. Hal ini bisa dimaklumi, sebab di film-film pemeran
pocong tidak bisa menggerakkan kakinya sehingga berjalannya harus
melompat-lompat. Kepercayaan akan adanya hantu pocong hanya berkembang
di Indonesia, terutama di Jawa dan Sumatera. Walaupun penggambarannya
mengikuti tradisi muslim, umat beragama lain pun ternyata dapat mengakui
eksistensi hantu ini.
4. Genderuwo
Genderuwo adalah
sejenis bangsa jin atau makhluk halus yang berwujud manusia mirip kera
yang bertubuh besar dan kekar dengan warna kulit hitam kemerahan,
tubuhnya ditutupi rambut lebat yang tumbuh di sekujur tubuh. Genderuwo
terutama dikenal dalam masyarakat di Pulau Jawa (orang Sunda menyebutnya
“gandaruwo” dan orang Jawa menyebutnya “gendruwo”). Habitat hunian
kegemarannya adalah batu berair, bangunan tua, pohon besar teduh atau
sudut-sudut yang lembab sepi dan gelap. Pusat domisili makhluk ini
dipercaya berada di Hutan Jati Donoloyo, kecamatan Sloghimo, sekitar 60
km di sebelah timur Wonogiri, dan di wilayah Lemah Putih, Purwosari,
Girimulyo, Kulon Progo sekitar 60 km ke barat Yogyakarta.
5. Wewe Gombel
Wewe Gombel adalah sebuah istilah dalam tradisi Jawa yang berarti roh
jahat atau hantu yang suka mencuri anak-anak, tapi tidak mencelakainya.
Konon anak yang dicuri biasanya anak-anak yang ditelantarkan dan
diabaikan oleh orang tuanya. Wewe Gombel biasanya akan menakut-nakuti
orang tua si anak atas sikap dan perlakuannya kepada anaknya sampai
mereka sadar. Bila mereka telah sadar, Wewe Gombel akan mengembalikan
anaknya. Menurut cerita, Wewe Gombel adalah roh dari seorang wanita yang
meninggal bunuh diri lantaran dikejar masyarakat karena telah membunuh
suaminya.
Peristiwa itu terjadi setelah suami dari wanita itu
berselingkuh dengan wanita lain. Sang suami melakukan hal itu karena
istrinya tak bisa memberikan anak yang sangat diharapkannya. Akhirnya ia
dijauhi dan dibenci suaminya lalu dikucilkan sampai menjadi gila dan
gembel. Disebut Wewe gombel karena kejadian in terjadi di daerah Gombel,
Semarang. Jika kita berkendaraan dari arah jatingaleh ke arah
banyumanik, maka akan terlihat bekas iklan bir bintang. Di situlah konon
letak lokasi wewe gombel berada. Beberapa orang menyebutkan bahwa
lokasi tersebut adalah lokasi kerajaan hantu. Menurut cerita itu pula,
hal itu yang menyebabkan sebuah hotel yang terletak di dalam lokasi
bukit gombel menjadi bangkrut.
6. Leak
Dalam mitologi
Bali, Leak adalah penyihir jahat. Le artinya penyihir dan ak artinya
jahat. Leak hanya bisa dilihat di malam hari oleh para dukun pemburu
leak. Di siang hari ia tampak seperti manusia biasa, sedangkan pada
malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh
manusia yang digunakannya untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir itu
dapat mengubah bentuk leak menjadi seekor harimau, kera, babi atau
menjadi seperti Rangda. Bila perlu ia juga dapat mengambil organ dari
orang hidup.
7. Rangda
Rangda adalah ratu dari para
leak dalam mitologi Bali. Makhluk yang menakutkan ini diceritakan sering
menculik dan memakan anak kecil serta memimpin pasukan nenek sihir
jahat melawan Barong, yang merupakan simbol kekuatan baik. Diceritakan
bahwa kemungkinan besar Rangda berasal dari ratu Manendradatta yang
hidup di pulau Jawa pada abad yang ke-11. Ia diasingkan oleh raja
Dharmodayana karena dituduh melakukan perbuatan sihir terhadap
permaisuri kedua raja tersebut.
Menurut legenda, ia membalas
dendam dengan membunuh setengah kerajaan tersebut, yang kemudian menjadi
miliknya serta milik putra Dharmodayana, Erlangga. Kemudian ia
digantikan oleh seseorang yang bijak. Nama Rangda berarti juga janda.
Rangda sangatlah penting bagi mitologi Bali. Pertempurannya melawan
Barong atau melawan Erlangga sering ditampilkan dalam tari-tarian. Tari
ini sangatlah populer dan merupakan warisan penting dalam tradisi Bali.
Rangda digambarkan sebagai seorang wanita dengan rambut panjang yang
acak-acakan serta memiliki kuku panjang. Wajahnya menakutkan dan
memiliki gigi yang tajam.
8. Kuyang
Kuyang merupakan
siluman berwujud kepala manusia dengan isi tubuh yang menempel tanpa
kulit dan anggota badan yang dapat terbang untuk mencari darah bayi.
Makhluk ini dikenal masyarakat di Kalimantan. Kuyang sebenarnya adalah
manusia (wanita) yang menuntut ajaran ilmu hitam untuk mencapai
kehidupan abadi. Pada siang hari, seorang kuyang akan menempuh hidup
sehari-hari sebagaimana orang biasa, namun biasanya ia mengenakan
pakaian jubah. Pada malam hari, kuyang akan terbang untuk mencari darah
bayi atau darah persalinan untuk dihisap sebagai sarana menambah
kekuatan ilmunya. Orang yang melihat kuyang terbang biasanya melihatnya
seperti burung besar. Untuk menghadapinya, korban perlu menggunakan sapu
ijuk atau memukulkan perabot rumah tangga seperti panci atau wajan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar