Genap dua tahun sudah,aku BAYU meninggalkan anak dan istriku demi perempuan yang lebih mudah dari istriku...
Ntah apa yang terjadi di pagi itu tiba tiba aku tersungkur di depan
rumah dan tak sadarkan diri,setelah siuman aku pun sadar jika saat ini
penyakit yang menakutkan STROCK itu pun menyerangku mulut,kaki dang
tangan serta sebagian tubuhku sebelah kanan tak berfungsi
sedikitpun,setelah sekian bulan di rumah sakit,harta kami pun sedikit demi sedikit habis karena buat berobat.dan terpaksa harus di bawah pulang ke rumah.
1 tahun sudah penyakit ini menyerangku.inilah awal penderitaanku,istri
yang aku cintai pun ternyata mulai membembenciku,dia merasa muak dan
merasa aku selalu merepotkan dia,dengan mengunakan piring plastik dia
lemparkan makanan itu di depanku itu yang bikin hati ini pilu dia
samakan aku dengan hewan,jangankan tersenyum menoleh pun tak sudi ke
padaku,dengan tangan kiri ku pun berlahan lahan aku belajar makan dan
melakukan aktifitas ku,
Setiap hari aku membantu istriku
membersihkan rumah menyapu dan mengurus anak kami.cacian dan makian yang
selalu bilang aku lelaki tak berguna lelaki tak punya otak lelaki yang
selalu merepotkan,menyusahkan,cepat mati,cepat minggat semua itu bagai
kan makanan yang tiap hari aku dengar dari mulut istriku jika pekerjaan
rumah belum kelar juga tampa harus mau memaklumi separuh tubuhku mati
total.
Hari demi hari ku lihat perut dia semakin membuncit,
YA ALLAH dia hamil,,siapakah bapak dalam kandunganya,sedangkan jelas2
aku tak pernah menyentuhnya..dengan berusaha sabar dan permohonan ampun
pada sang kuasa,akhirnya isrtiku pun berbicara kalau diaa hamil dengan
suami orang,dan dia akan malakukan pernikahan sirih denganya dan
akhirnya dia pun menceraikan aku,dia menikah lagi dengan laki2 beristri
itu,aku pun hanya diam hanya bisa pasrah,kita tinggal serumah ku lihat
suami istriku seminggu sekali datang ke rumah itu,iya rumah itu hasil
jerih payahku,walaupun kami bercerai dia gak punya hak untuk
mengusirku,kami bagaikan musuh dia begitu muak jika melihatku,walaupun
hanya sepiring nasi yang di beriikan untuku bagiku itu sebuah anugrah
untuku..
Bayi laki2 itu pun hadir,istriku dan suami barunya
terlihat tertawa gembira tanpa perdulikan perasaanku.saat itulah aku
sadar teringat istri yang pernah aku tiinggalkan,
Karma iya ini
karma,akhrinyaa dengan keberanian ku pun ku jual rumah ku dan di bagi
50 persen untuk istriku,berbekal uang yang cukup banyak aku pun pergi ke
rumah istriiku yang dulu..
Ya allah,air mata ini tak sanggup
aku bendung,ku lihat mantan istriku terlihat tua dan kurus dari ukuran
umurnya,dia bercanda dengan anak kandungku anak hasil pernikahan
pertamaku dengan sri,tak sanggup mata ini menatap ku taruh uang
pembelian rumah ku di depan pintu mereka,aku pun pergi berlalu takut
mereka melihat ku,
"Mas bayu" deg.. !!!jantungku pun berhenti sejenak kaget terdengar suwara itu,
"apa bener anda mas bayu" pertanyaan itu pun di ulang lagi,mata ini tak sanggup untuk menoleh karena malu, " bukan " balasku ..
"mas lupakah kau dengan diriku dan anak2 kita " ucap lirih wanita
itu,air mata ini pun jatuh bagaikan hujan secepat itu pula aku bersimpuh
meminta maaf ke padanya,dia pun ikut bersimpuh kami pun tangis2an tampa
memperdulikan orang lain melihat kami," maafkan aku,uang itu ku harap
bisa membantu keperluan anak2,aku akan segera pergi aku takut suamimu
melihatku " kataku..
" mas,cinta ini milikmu,sampai detik ini aku
masih berharap kau kembali,apapun keadaanmu,kembalilah mas kita
berkumpul seperti dulu lagi,lihatlah anak2 sudah besar,kita ulangi masa
yang dulu kita pernah kilaf alangkah baiknya kita bertaubat dan membinah
rumah tangga lagi " kata mantan isrtiku.." tapi separuh badanku
lumpuh,aku gak bisa melakukan apapun untuk bisa membuatmu bahagia
carilah orang yang sesuai dengan mu,menikahlah lagi " kataku.
"aku tak mau melakukan kesalahan lagi,janjiku terhadap mbak sri istri
pertamamu dulu aku harus bisa menjaga dan mendidik anak2 ,ketahui lah
perasaan dan hatiku sama seperti dulu pulanglah mas,kami
membutuhkanmu..".
Air mata ini pun bagaikan hujan yang lebat,tak sanggup aku bendung,
"YA ALLAH inikah kebahagiaan yang tertunda untuku,walau badan ini lemah tapi hati ini semakin kuat untuk memujamu"
Akhirnya pernikahan sirih pun kami gelar,istriku membuka warung di
rumah sebagai aktivitasku,dia bekerja di sebuah pabrik rokok demi
membantu mencari pengahasilan untuk aku dan anaku...
Badanku
boleh mati separuh,tp hati,iman dan takwa kami semakin kukuh di jiwa
kami sekelurga,ku ajarkan pada anak2 betapa saling melindungi dan
menjaga hati orang yang di sekitar kita itu yang utama.
TERIMA KASIH ALLAH,KAU BERI HAMBA TEGURAN,TAPI KAU BERI PULA KAMI KEBAHGIAAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar