Aku merasa capek dengan kemiskininan ini,aku iri melihat teman teman ku
yang mempunyai segala sesuatu,di banding aku,,hingga ntah setan apa yang
merasuk dalam tubuhku diam diam ku berniat menjual ginjalku ke orang
kaya raya.
Dengan dalih ingin menginap ke rumah temanku yang
ada di luar kota,akhirnya oprasi itu pun berhasil,ginjalku terjual
dengan harga 600 juta,,setelah urusan oprasi dangan urusan dokter aku
hanya dapat sisah 200 juta,tak apalah uang itu masih cukup banyak untuku..
Dengan membawa oleh oleh yang berlebihan bapak dan ibuku pun kaget dan
mendesak dapat dri mana kah aku uang sebanyak itu,dalam jangka 1
bulan,tp aku tetap berbohong pada orang tuaku,,kalau aku memenangkan
taruhan yang besar,walapun aku tau di dalam hati mereka tidak
mempercayaiku,,tp ada perasaan lega mereka tak menanyaiku macam2,,uang
hasil penjualan ginjal ku buat beli ipod, beli mobil,beli peralatan
semua yang aku butuhkan dan yang aku ingin,dan sebagian ku kasihkan
orang tuaku tak seberapa tp mereka menerima walau dengan berat hati.
Hingga di tahun ke 3,tiba2 badanku terasa, lemah hingga bikin aku
pingsan berkali kali,,hingga bapaku yang sudah tua pun membopong aku ke
rumah sakit dengan para tetanggaku,
Bapak ibuku pun baru tau,kalau ginjalku yang satu udah gak ada dan tinggal satu lagi ginjalku yang kini mengalami komplikasi,,
saat itulah aku sadar,,apa yang telah aku lakukan,hanya demi kesenangan
sesaat aku pun rela menjual ginjalku,,tp kini penyesalan itu tiada
arti,aku hanya bisa pasrah,,tak mungkin aku bisa membeli ginjal seharga
600 juta,setelah dokter memvonis umurku tak panjang lagi,makian dan
hinaan ku lontar ke orang tuaku,aku merasa protes dengan
kehidupan,keciltak pernah merasakan hidup berkecukupan,hingga tak ku
hiraukan lagi ibuku yang menyuruhku sabar hingga dari mulutku pun sempat
terucap
"kenapa tidak kalian saja yang mati,kenapa kalian
melahirkan aku hanya untuk menderita di dunia ini "ucapku sambil ku usir
mereka dri tempat ku.
Ku lihat bapak dan ibuku menangis sambil bergandengan keluar kamar pembaringanku.
Selang beberapa hari tiba tiba,,dokter memberi tahuku kalau ada
seseorang pendonor ginjal untuku,,,aku pun berucap sukur ke pada sang
pencipta secepat itu ku kasih kabar bapak kebetulan membesuku,,sempat ku
tanyakan ke mana ibu soreh ini kok gak ikut membesuku,bapakhanya bilang
membantu tetangga kami yang punya hajatan.
Setelah sukses
oprasi itu berjalan,,baru aku tauh,,pendonor ginjal itu ibuku
sendiri,,aku tak kuasa menahan perasaan ini aku bersalah aku terlalu
menurut i hawa nafsuku,,,tampamemikirkan keluargaku...kudatangi tempat
pembaringan ibuku,sambil berucap lirih "maafkan ibu nak,selama kamu di
lahirkan kami tak pernah membahagiakanmu,semoga kelak kau tak melakukan
hal yang bodoh lagi terhadap dirimu lagi,anggap ginjalku sebagai ganti
kebahagian yang selama ini tak pernah kau dapatakan dari kami,jaga
bapakmu baik2 "..setelah mengucapkan itu,,tubuh ibuku melemah,,ternyata
dia tak mampu menggunakan dengan satu ginjal,,hingga ajal pun
menjemputnya..
"Ibu.....aku tak mau ini semua,,aku tak mau menerima
jika kebahagian ini kau bayar dengan nyawamu,,,aku menyesal
bu,,kembalilah,,"ku goncang2kan tubuh ibuku tapi ibuku hanya diam tampa
bergerak lagi ,,tp terlambat...semua terlambat,,
Penyesalan ini akan
aku bawa smpai hayat,,kini aku pun hidup berdua dengan bapaku,,dengan
sisah uang yang kami miliki kami pun bertenak sapi,,dan cukup suskses di
desa kami.
Ibu,kau lah pelita hidupku,tampa kau beri harta tp
kasih sayangmu melebihi itu semua..sesal ini tak akan sirnah,semoga kau
bahagia di sisinya.AMIN
TANK'S MOM..I LOVE U.."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar